Translate

Kamis, 19 Februari 2015

Standar Operasional Penanaman Kedelai



STANDAR OPERASIONAL PENANAMAN KEDELAI
Pengolahan Lahan
·         Pembersihan Gulma/Penyasapan
·         Penggemburan tanah, pembuatan drainase harus diperhatikan harus mempunyai kedalaman dan lebar yang mencukupi (dalam 40 cm lebar 30 cm)
·         Penaburan kapur merata dan sesuai kebutuhan
·         Pemberian Kompos
·         Penyemprotan MOL dengan konsentrasi 1 : 7 atau 1 : 10 setelah olah tanah
·         Penanaman dengan jarak tanam 20 x 40 cm dengan penanaman melawan arah matahari
Pemeliharaan
·         Penyemprotan MOL INTI dengan konsentrasi 1 : 7 atau 1 : 10 Tujuh hari setelah tanam
·         Penyemprotan selanjutnya setiap 10 hari sekali sebanyak enam kali selama satu musim
·         Penyiraman setiap tujuh hari sekali (malam hari)
Pengendalian hama dan penyakit disesuai dengan permasalahan yang terjadi

Catatan :
Untuk penyemprotan permukaan atas dan bawah daun harus kena secara merata.
Hama dan Penyakit yang sering menyerang tanaman kedelai.
Hama :
  • Bereng/kutu daun, menggunakan extrak satu kepal daun gelang dan satu kepal kembang sepatu semua bahan dihancurkan (ditumbuk), difermentasi dengan air beras satu liter selama 12 jam. Dosis pemakaian satu liter extrak untuk 6 tangki ukuran 17 liter. Aplikasi Hama ini sebaik diberikan sehari setelah tanaman disiram, malam menyiram besok pagi pemberian aplikasi extrak daun kepal dan daun kembang sepatu.
  • Ulat, menggunakan extrak sadapur bawang putih, tembako satu gelas padat, semua bahan dihancurkan (ditumbuk), difermentasi dengan air beras satu liter selama 12 jam. Dosis pemakaian satu liter extrak untuk 6 tangki ukuran 17 liter. Aplikasi Hama ini sebaik diberikan sehari setelah tanaman disiram, malam menyiram besok pagi pemberian aplikasi extrak.
  • Kungkang, menggunakan extrak segenggam daun suren, segenggam daun babadotan, segenggam daun sirsak, segenggam salam, segenggam sereh wangi, segenggam selasih  semua bahan dihancurkan (ditumbuk), difermentasi dengan air beras satu liter selama 12 jam. Dosis pemakaian satu liter extrak untuk 6 tangki ukuran 17 liter. Aplikasi Hama ini sebaik diberikan sehari setelah tanaman disiram, malam menyiram besok pagi pemberian aplikasi extrak
Untuk mengatasi penyakit Sapu, atau untuk mengatasi penyakit umum yang berat (dari perakaran sampai daun) Cara membuat, satu bagian Tepung gadung yang biasa satu bagian Iles, 1/10 bagian lamai hideung, 1/20 bagian kayu manis semua bahan diiris, lalu dikeringkan dan dibikin tepung, semua bahan di campur rata. Aplikasinya tiga sendok makan untuk 1 tangki ukuran 17 liter.
PANEN
Seminggu sebelum panen, lahan sudah harus kering. Kedelai dipanen dengan cara di arit. Kedelai berserta polong dan pohonnya dijemur dengan menggunakan alas terpal sampai polongnya pecah (lima hari jika cuaca bagus). Selanjutnya setelah kering dipukul-pukul (digebot) sampai kacangnya keluar dari polong. Kacang dikumpulkan dan ditampi untuk membersihkan kotoran. Selanjutnya biji kedelai dijemur sampai mencapai kekeringan yang diinginkan (kadar air 15%). Kedelai yang kering dikemas dalam karung.

KOMPOS
Bahan Organik :
Kotoran hewan, Rerumputan/wedusan, Dedaunan, Jerami, Bonggol/batang pisang, Daun bambu, Sekam, Kapur Dolomit yang belum dibakar, Belerang, Abu/lebu, arang tempurung, tanah porang.
Semua bahan dipotong-potong sekecil mungkin, Semua bahan disusun selapis demi selapis sesuai kebutuhan. Tiap lapis disiram larutan MOL INTI. Bahan disusun membentuk ukuran 1x1 m ditengahnya diberi selongsong bamboo untuk membuang gas. Tinggi lapisan sesuai kebutuhan dan kemampuan. Bahan-bahan tersebut ditutup rapat menggunakan plastic disemua sisi, jangan ada udara yang bias keluardari pinggir. Tiap empat hari disiram dengan MOL INTI, empat hari pertama slongsong ditutup rapat, sampai usia 21 hari tutup dibuka, bahan diaduk dan digeser sambil diaduk2, sambil dikasih air gula/tetes tebu secukupnya (bahan lembab basah, tapi kalau diperas tidak keluar air) dibiarkan satu minggu (diangin-aing) untuk mendinginkan kompos dan kering alami. Baru kompos diayak, yang halus dipak karung, yang besar2 bisa dibuat bahan kompos berikut.

MOL BUAH
Bahan mengginakan buah-buahan yang manis yang telah jelek/busuk (semangka, nanas, pisang, papaya, sirsak, jeruk). Semua bahan dihancurkan difermentasi  menngunakan air kelapa/air beras/air nira atau air biasa pun bias, duitambah gula/milase dengan konsentrasi 0,5%. Setengah wadah bahan dimasukan cairan fermentasi sampai penuh. Wadah ditutup rapat namun tutup menggunakan selang sebagai pelepasan udara dari hasil fermentasi, ujung selang masuk ke dalam tong, ujung selang yang lain dimasukan didalam botol yang diisi air. Tujuannya agar udara hasil fermentasi yang menyengat tidak mengganggu areal sekitar. Fermentasi berlangsung selama 15 hari. Setelah 15 hari semua bahan disaring dengan saringan kain yang cukup halus, tujuannya agar tidak mengakibatkan mampet dalam penyemprotan. Aplikasi MOL konsentrasi 1 : 7 atau 1 : 10
Aplikasi MOL buah diberikan saat tanaman menjelang berbuah, saat tanaman mau berbunga. Sebaiknya penyiraman selama tiga kali, saat berbunga, saat pengisian polong, saat matang susu (beneur hejo)

1 komentar:

  1. Lucky Club - Live Dealer Casino Site
    Lucky Club luckyclub is the premier live casino website that offers baccarat, blackjack, live dealer games, roulette, video poker, casino games,  Rating: 3 · ‎1 vote · ‎Free · ‎Android · ‎Game

    BalasHapus