Translate

Sabtu, 14 Februari 2015

Iklim Indonesia

Mengenal Iklim Indonesia Iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode yang panjang. Sedangkan cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat. Ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Meteorologi mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi didalam atmosfer terutama pada lapisan bawah (troposfer). Klimatologi berasala dari bahasa Yunani klima dan logos. Klima berarti kemiringan bumi yang terfokus pada pengertian lintang tempat. Logos berarti ilmu. Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, meteoros dan logos. Meteoros berarti benda yang ada didalam udara. Pembagian klimatologi berdasarkan cakupan daerah kajian: 1. Makroklimatologi : ukuran global 2. Mesoklimatologi : ukuran 10-100 km 3. Mikroklimatologi : ukuran kurang dari 100 m Sistem iklim terdiri komponen: 1. atmosfer atau udara 2. litosfer atau batuan 3. hidrosfer terdiri dari cair atau air 4. kriosfer tediri dari es,salju dan gletser. 5. biosfer terdiri tumbuhan dan mahluk hidup. Di permukaan bumi banyak sekali macam iklim, untuk menyederhanakan maka dilakukan upaya pengelompokan iklim. Pengelompokan iklim berdasarkan pendekatan: 1. metode genetik : penentu faktor iklim yaitu pola sirkulasi udara, radiasi bersih dan fluks kelembaban. 2. metode generik ( empirik).: unsur iklim yang diamati atau efeknya terhadap gejala lain, contohnya manusia atau tumbuhan. Mayoritas pengelompokan iklim menggunakan metode genetik sekitar 10 % sisanya berdasarkan metode empirik. Metode Genetik digunakan oleh: 1. H.Flohn (1950) berdasarkan : sabuk angin global dan ciri curahan 2. Strahler (1969) berdasarkan: massa udara yang dominan dan ciri curahan. 3. Budyko (1956) berdasarkan: neraca energi ( indeks radiasi kekeringan). Metode empirik: 1. Koppen (1900) berdasarkan hubungan iklim dengan tumbuhan dengan kriteria numerik digunakan untuk menentukan jenis dan unsur iklim. 2. Thornthwaite berdasarkan evapotranspirasi dan curah hujan. 3. Miller berdasarkan suhu dan curah hujan. 4. Schmidt & Ferguson (1951) berdasarkan curah hujan untuk menentukan jumlah bulan kering dan bulan basah. 5. Oldeman (1975) berdasarkan curah hujan yang difokuskan pada bidang pertanian 6. Mohr berdasarkan tingkat kelembaban dengan menyertakan pengaruh curah hujan 7. Miller berdasarkan suhu dan curah hujan Jenis Iklim Flohn (1950): Jenis Iklim Karakteristik Curah Hujan I Katulistiwa Barat Basah II Tropis Hujan musim panas III Kering subtropics Kering sepanjang tahun IV Hujan musim dingin Hujan musim dingin V Ekstra tropis barat Curahan sepanjang tahun VI Subpolar Curahan sepanjang tahun tetapi terbatas VIa Sub Benua Boreal Curahan musim panas terbatas, curahan musim dingin kurang VII Polar Tinggi Curahan kurang sekali,salju turun awal musim dingin, curahan musim panas Jenis Iklim Strahler (1969) Jenis Iklim Faktor penentu iklim I Iklim lintang rendah Massa udara katulistiwa dan tropis a Khatulistiwa basah b Pantai angin pasat c Gurun dan stepa tropis d Gurun pantai barat e Kering-basah tropis II Iklim lintang menengah Massa udara polar dan tropis a Subtropis lembab b Pantai barat laut c Mediterania d Gurun dan stepa lintang menengah e Benua lembab III Iklim lintang tinggi Massa udara polar dan artik Subartik benua Subartik laut tundra IV Iklim daratan tinggi Ketinggian sebagai penentu iklim Jenis Iklim Budyko (1956) Jenis Iklim Nilai indeks kekeringan I Gurun > 3 II Separuh gurun 2-3 III Stepa 1-2 IV Hutan 0.33-11 V Tundra <0 data-blogger-escaped-.33="" data-blogger-escaped-18="" data-blogger-escaped-1918="" data-blogger-escaped-a="" data-blogger-escaped-abadi="" data-blogger-escaped-af="" data-blogger-escaped-ahli="" data-blogger-escaped-am="terdapat" data-blogger-escaped-aru="" data-blogger-escaped-atasnya.="" data-blogger-escaped-australia="" data-blogger-escaped-aw="terdapat" data-blogger-escaped-b="" data-blogger-escaped-bagian="" data-blogger-escaped-barat="" data-blogger-escaped-benua="" data-blogger-escaped-berdasarkan="" data-blogger-escaped-besar="" data-blogger-escaped-biasa="" data-blogger-escaped-bsh="" data-blogger-escaped-bsk="" data-blogger-escaped-bulan="" data-blogger-escaped-bumi="" data-blogger-escaped-bwh="" data-blogger-escaped-bwk="" data-blogger-escaped-c="terdapat" data-blogger-escaped-cfa="" data-blogger-escaped-cfb="" data-blogger-escaped-cfc="" data-blogger-escaped-ciri-ciri="" data-blogger-escaped-csa="" data-blogger-escaped-csb="" data-blogger-escaped-curah="" data-blogger-escaped-cwa="" data-blogger-escaped-cwb="" data-blogger-escaped-d.="" data-blogger-escaped-d="terdapat" data-blogger-escaped-daerah-daerah="" data-blogger-escaped-daerah="" data-blogger-escaped-dalam="" data-blogger-escaped-dan="" data-blogger-escaped-dari="" data-blogger-escaped-dekat="" data-blogger-escaped-dengan="" data-blogger-escaped-dfa="" data-blogger-escaped-dfb="" data-blogger-escaped-dfc="" data-blogger-escaped-dfd="" data-blogger-escaped-di="" data-blogger-escaped-diberi="" data-blogger-escaped-dingin="" data-blogger-escaped-dunia="" data-blogger-escaped-dwa="" data-blogger-escaped-dwb="" data-blogger-escaped-dwc="" data-blogger-escaped-dwd="" data-blogger-escaped-e.="" data-blogger-escaped-e="" data-blogger-escaped-ef="" data-blogger-escaped-es="" data-blogger-escaped-et="" data-blogger-escaped-gurun="" data-blogger-escaped-hujan="" data-blogger-escaped-hutan-hutan="" data-blogger-escaped-hutan="" data-blogger-escaped-iklim="" data-blogger-escaped-ilmu="" data-blogger-escaped-indonesia="" data-blogger-escaped-irian="" data-blogger-escaped-itu="" data-blogger-escaped-jawa="" data-blogger-escaped-jaya.="" data-blogger-escaped-jaya="" data-blogger-escaped-jenis="" data-blogger-escaped-jerman="" data-blogger-escaped-kalimantan="" data-blogger-escaped-kedua="" data-blogger-escaped-kehidupan="" data-blogger-escaped-kelembaban="" data-blogger-escaped-kepulauan="" data-blogger-escaped-kering="" data-blogger-escaped-ketentuan="" data-blogger-escaped-klasifikasi="" data-blogger-escaped-koppen="" data-blogger-escaped-kriteria="" data-blogger-escaped-kutub="" data-blogger-escaped-lambang="" data-blogger-escaped-letaknya="" data-blogger-escaped-lima="" data-blogger-escaped-luar="" data-blogger-escaped-masing-masing="" data-blogger-escaped-membagi="" data-blogger-escaped-membuat="" data-blogger-escaped-menurut="" data-blogger-escaped-minimal="" data-blogger-escaped-monsoon="" data-blogger-escaped-musim="" data-blogger-escaped-nusa="" data-blogger-escaped-panas="" data-blogger-escaped-pantai="" data-blogger-escaped-pegunungan.="" data-blogger-escaped-pegunungan="" data-blogger-escaped-pendek="" data-blogger-escaped-pengaruhnya="" data-blogger-escaped-permukaan="" data-blogger-escaped-pokok.="" data-blogger-escaped-r="" data-blogger-escaped-rata-rata="" data-blogger-escaped-salju="" data-blogger-escaped-sangat="" data-blogger-escaped-savanna="" data-blogger-escaped-sedang="" data-blogger-escaped-sejuk="" data-blogger-escaped-selatan.="" data-blogger-escaped-seluruh="" data-blogger-escaped-sepanjang="" data-blogger-escaped-seperti="" data-blogger-escaped-simbol="" data-blogger-escaped-stepa="" data-blogger-escaped-suhu="" data-blogger-escaped-sulawesi="" data-blogger-escaped-sumatera="" data-blogger-escaped-tahunan="" data-blogger-escaped-tengah="" data-blogger-escaped-tenggara="" data-blogger-escaped-terdapat="" data-blogger-escaped-terdingin="" data-blogger-escaped-terhadap="" data-blogger-escaped-terik="" data-blogger-escaped-tersebut="" data-blogger-escaped-tipe-tipe="" data-blogger-escaped-tropis="" data-blogger-escaped-tundra="" data-blogger-escaped-udara.="" data-blogger-escaped-unsur="" data-blogger-escaped-utama="" data-blogger-escaped-utara.="" data-blogger-escaped-utara="" data-blogger-escaped-wladimir="" data-blogger-escaped-yang=""> evapotranspirasi tahunan. B Evapotranspirasi potensial tahunan rata-rata > curahan tahunan rata-rata. Tidak ada kelebihan air. C Suhu rata-rata bulan terdingin -3 s.d 18゜C . Bulan terpanas > 10 ゜C. D Suhu rata-rata bulan terdingin < 10 ゜C, bulan terpanas >10 ゜C. E Suhu rata-rata bulan terpanas < 10 ゜C, untuk daerah tundra 0 s.d 10 ゜C, untuk daerah salju abadi < 10゜C. Kriteria tambahan Iklim Koppen Jenis Iklim Ciri-ciri iklim f Tidak ada musim kering,basah sepanjang tahun. m Monsoon,dengan musim kering pendek,dan sisanya hujan lebat sepanjang tahun. w Hujan musim panas S Kondisi kering pada musim panas W Kondisis kering pada musim dingin Jenis Iklim Ciri-ciri iklim a Musim panas terik, suhu rata-rata bulan terpanas > 22゜C b Musim panas yang panas, suhu rata-rata bulan terpanas <22 data-blogger-escaped-4="" data-blogger-escaped-bulan="" data-blogger-escaped-c="" data-blogger-escaped-dan="" data-blogger-escaped-dari="" data-blogger-escaped-kurang="" data-blogger-escaped-memiliki="" data-blogger-escaped-musim="" data-blogger-escaped-panas="" data-blogger-escaped-pendek="" data-blogger-escaped-rata-rata="" data-blogger-escaped-sejuk="" data-blogger-escaped-suhu="" data-blogger-escaped-yang=""> 10゜C d Musim dingin yang sangat dingin, suhu rata-rata bulan terdingin < -3゜C h Terik, suhu tahunan rata-rata > 18 ゜C k Sejuk, suhu tahunan rata-rata < 18 ゜C Jenis Iklim Thornthwaite (1933) Pembagian daerah berdasarkan suhu Lambang Ciri-ciri iklim Karakteristik Tanaman Indeks P-E A Basah Hutan Hujan >128 B Lembap Hutan 64-127 C Kurang lembap Padang rumput 32-63 D Agak kering Stepa 16-31 E Kering Gurun <16 data-blogger-escaped-a="" data-blogger-escaped-ciri-ciri="" data-blogger-escaped-iklim="" data-blogger-escaped-indeks="" data-blogger-escaped-lambang="" data-blogger-escaped-t-e="" data-blogger-escaped-tropis="">128 B` Mesotermal 64-127 C` Mikrotermal 32-63 D` Taiga 16-31 E` Tundra <16 data-blogger-escaped-:iklim="" data-blogger-escaped-agak="" data-blogger-escaped-ba="" data-blogger-escaped-basah="" data-blogger-escaped-bb="" data-blogger-escaped-berikut:="" data-blogger-escaped-bulan="" data-blogger-escaped-ca="" data-blogger-escaped-contoh="" data-blogger-escaped-curah="" data-blogger-escaped-da="" data-blogger-escaped-db="" data-blogger-escaped-f="" data-blogger-escaped-feguson="" data-blogger-escaped-hhhhhhhh="" data-blogger-escaped-hujan="" data-blogger-escaped-iklim:="" data-blogger-escaped-iklim="" data-blogger-escaped-kering="" data-blogger-escaped-klasifikasi="" data-blogger-escaped-kriteria="" data-blogger-escaped-kurang="" data-blogger-escaped-lembab="" data-blogger-escaped-lembap="" data-blogger-escaped-menggunakan="" data-blogger-escaped-mesotermal="" data-blogger-escaped-salju="" data-blogger-escaped-schmidt="" data-blogger-escaped-sebagai="" data-blogger-escaped-tropis=""> 100 mm Lembap 60-100 mm Kering < 60 mm Dengan menggunakan persamaan: Q = jumlah rata-rata bulan kering Jumlah rata-rata bulan basah Tahapan menghitung Q: 1. Menghitung jumlah bulan kering dan bulan basah tiap tahun 2. Menjumlahkan hasil no.1 dalm suatu periode (misal 30 tahun) 3. Menghitung nilai Q Lambang Iklim Nilai Q A (Sangat Basah) < 0.143 B (Basah) 0.144-0.333 C (Agak Basah) 0.334-0.600 D (Sedang) 0.601-1 E (Agak Kering) 1.001-1.670 F (Kering) 1.671-3 G (Sangat Kering) 3.001-7 H (Sangat Kering Sekali) 7.001 Jenis Iklim di Pesisir Pulau Jawa menggunakan klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson (1967-1976) Jenis IklimOldeman Bulan Curah hujan Basah > 200 mm Kering < 100 mm Lambang Jumlah Bulan Basah Yang Berurutan A > 9 B 7-9 C 5-6 D 3-4 E < 3 Lambang Jumlah Bulan Basah Yang Berurutan Jumlah Bulan Kering Yang Berurutan A > 9 - B1 7-9 < 2 B2 7-9 2-4 C1 5-6 < 2 C2 5-6 2-4 C3 5-6 5-6 D1 3-4 <2 data-blogger-escaped-2-4="" data-blogger-escaped-3-4="" data-blogger-escaped-5-6="" data-blogger-escaped-d2="" data-blogger-escaped-d3="" data-blogger-escaped-d4="">6 E1 <3 data-blogger-escaped-2-4="" data-blogger-escaped-5-6="" data-blogger-escaped-e2="" data-blogger-escaped-e3="" data-blogger-escaped-e4="">6 Jenis Iklim di Bandung menggunakan klasifikasi Iklim Oldeman (1967-1976) IklimMohr Bulan Curah hujan Basah > 100 mm Lembap 60-100 mm Kering < 60 mm Jenis Iklim Miller A Iklim Terik Suhu rata-rata tahunan > 21.1 C, tak ada bulan yang memiliki suhu < 18 C. Jenis Iklim Kriteria Curah Hujan 1 Iklim khatulistiwa Hujan dengan maksimum ganda 1m Iklim khatulistiwa Hujan jenis monsun 2 Iklim laut topis Tak menunjukan musim kering yang jelas 2m Iklim laut tropis Hujan jenis monsun 3 Iklim benua tropis Hujan pada musim panas 3m Iklim benua tropis Hujan jenis monsun B Iklim Sedang Panas Tak ada musim dingin, tak ada bulan dengan suhu< 6.1 C Jenis Iklim Kriteria Curah Hujan 1 Iklim mediterania Hujan pada musim dingin 2 Iklim mediterania Hujan merata 2m Iklim mediterania Hujan jenis monsun C Iklim Sedang Sejuk Musim dingin lamanya 1-5 bulan dengan suhu rata-rata < 6.1 C Jenis Iklim Kriteria Curah Hujan 1 Iklim laut Hujan merata atau maksimum pada musim dingin 2 Iklim benua Hujan maksimum pada musim panas 2m Iklim benua Hujan jenis monsun D Iklim Dingin Musim dingin lamanya 6 bulan dengan suhu rata-rata < 6.1 C Jenis Iklim Kriteria Curah Hujan 1 Iklim laut Hujan merata atau maksimum pada musim dingin 2 Iklim benua Hujan maksimum pada musim panas 2m Iklim benua Hujan jenis monsun E Iklim Artik Tidak ada musim panas > 3 bulan dengan suhu rata-rata < 6.1 C F Iklim Gurun Curahan rata-rata < 20 % suhu tahunan rata-rata 1 Iklim gurun terik Tak ada musim dingin, tak ada bulan dengan suhu < 6.1 C 2 Iklim gurun lintang menengah Terdapat beberapa bulan dengan suhu < 6.1 C G Iklim Pegunungan Tidak ada musim panas > 3 bulan dengan suhu rata-rata < 6.1 C Tipe Iklim Menurut Junghuhn Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut 1. Daerah panas/tropis Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° – 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat. 2. Daerah sedang Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran. 3. Daerah sejuk Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran. 4. Daerah dingin Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya. Gambar di atas menunjukan pembagian iklim menurut Junghunn Pembagian Iklim lainya berdasarkan: • Iklim Matahari • Iklim Fisis Iklim Matahari : 1) Iklim Tropis Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: • Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C. • Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. • Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. • Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia. 2) Iklim Sub Tropis Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut: • Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang. • Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas. • Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. • Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok. 3) Iklim Sedang Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut: • Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba. • Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis. 4) Iklim Dingin (Kutub) Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es. Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut: • Musim dingin berlangsung lama • Musim panas yang sejuk berlangsung singkat. • Udaranya kering. • Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun. • Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju. • Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah. • Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak. • Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia. Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut: • Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi. • Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan. Iklim Fisis Iklim fisis adalah berdasarkan fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim Fisis terdiri dari: 1) Iklim laut (Maritim) Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut: a) Suhu rata-rata tahunan rendah; b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil; c) Banyak awan, dan d) Sering hujan lebat disertai badai. Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut: a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil; b) Banyak awan; c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik; d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. 2) Iklim Darat (Kontinen) Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut: a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan. Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut: a) Amplitudo suhu tahunan besar; b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas. 3) Iklim Dataran Tinggi Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut: a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar; b) Udara kering, c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan d) Jarang turun hujan. 4) Iklim Gunung Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut: a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi; b) Terdapat di daerah sedang; c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil; d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan; e) Kadang banyak turun salju. 5) Iklim Musim (Muson) Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan; b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau. Gambar di bawah menunjukan perbandingan distribusi dan intensitas curah hujan klimatologi antara dua periode (1931-1960) dengan periode (1961-1990) dan terjadi perubahan yang besar hal ini juga menunjukan terjadi perubahan iklim di beberapa tempat tersebut.   Alat Alat Pengukur Cuaca dan Iklim 1. Thermometer : alat yg digunakan untuk mengukur temperatur denganmenggunakan berbagai macam prinsip 2. Barograph : alat yg digunakan untuk mengukur dan mencatatkelembaban udara 3. Barometer : alat yg digunakan untuk mengukur tekanan udara 4. Anenometer : alat yg digunakan u/ mengukur kecepatan angin 5. Hydrograf : alat yg digunakan u/ mengukur suhu & kelembaban udara 6. Pyscometer putar : alat yg digunakan u/ mengukur kelembaban udara 7. Panci penguapan : alat yg digunakan u/ mengukur evaporasi 8. Radiosonde : alat yg digunakan u/ suhu udara, tekanan udara,kelembaban udara, arah & kecepatan angin pada lapisan udara atas 9. Pesawat cuaca : alat yg digunakan u/ memperkirakan jalur topan 10. Satelit cuaca : alat yg digunakan u/ mengambil gambar cuaca & iklimdari atmosfer dan mengirimkan ke stasiun di bumi 11. AWOS ( Automatic Weather Observation System) : alat yg digunakan u/mengukur tekanan suhu udara dan angin di permukaan samudera 12. Termometer bola kering / basah: alat yg digunakan u/ mengukur naikturunnya suhu udara 13. Windshock : alat yg digunakan u/ mengukur arah & kecepatan angin 14. Penakar hujan Hillman : alat yang digunakan untuk mengukur jumlahcurah hujan. Definisi hidrometer adalah alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Hydrometer sering juga disebut aerometer. Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya diberi beban raksa, supaya dapat mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya. Pengukuran berat jenis zat cair dengan hydrometer masih harus dibantu dengan perhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis alcohol. Hydrometer atau aerometer yang mempunyai skala yang dapat langsung menunjukkan berat jenis zat cair disebut densimeter (tidak perlu dengan perhitungan). Adapula hydrometer yang tidak dipakai untuk menentukan berat jenis zat cair, tetapi untuk menentukan kadar larutan asam, susu, gula pasir, dan alcohol. Hydrometer yang khusus digunakan untuk mengukur kadar larutan gula pasir disebut sakarimeter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar