BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu kegiatan pendidikan yang di
tunjukan kepada semua siswa agar siswa memiliki jiwa usaha dan mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecakan suatu persoalan yang di hadapi dalam suatu perusahaan serta mengetahui kegiatan yang
sebenernya di lapangan.
Sebagai
antisifasi dalam menempuh kebutuhan sumber daya manusia (SDM), maka
upaya penyiapan SDM masih memiliki daya saing yang sangat rendah dibanding negara-negara lain. Untuk mengantisifasi
hal itu di perlukan lembaga pendidikan baik pormal maupun non pormal. Petani yang biasanya bertani
secara konfesional dapat mangarah pada
pertanian yang berorientas agribisnis.
Salah
satu upaya untuk memenuhi tuntunan tersebut, maka di sekolah SMK Fauzaniyyah di
semester ganjil selalu di laksanakan kegiatan peraktek kerja
industri (prakerin) yaitu kegiatan pembelajaran di luar sekolah
langsung terjun kelapangan bersama para petani.
Tanaman cabai (capsicum
annum) adalah salah satu tanaman hortikultura yang
sangat di butuhkan di kalangan masyarakat. Tanaman ini sudah lama di kenal dan di budidayakan di
Indonesia. Di
Indonesia budidaya dan penelitian tanaman jeruk sedang tahap perkembangan meskipun sebenarnya usaha ini sudah di laksanakan oleh orang sejak jaman sebelum kemerdekaan, tetapi sekarang tanaman ini sudah hampir merata ditanam di daerah-daerah lain
yang kondisi iklim dan tanahnya cocok..
Jenis tanaman cabai
yang banyak
di budidayakan bermacam-macam dan mudah di
temukan di pasaran.
1.2 Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
1.2.1 Tujuan Prekerin
1.
TujuanUmum
Tujuan umum pelaksanaan PREKERIN
semester IV yaitu agar
siswa-siswa memiliki jiwa yang semangat berwirausaha dan mampu menerapkan materi-materi di lapangan yang sudah di
terima di sekolah dan juga mampu dalam menggelola serta menganalisis suatu usaha di bidang petanian secara terampil dan profisional, dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di
suatu wilayah.
2.
TujuanKhusus
Adapun tujuan khusus di laksanakannya
PRAKERIN di antaranya :
a.
Melatih siswa agar lebih terampil dan mempunyai mental yang
kuat serta
rasa tanggung jawab
yang tinggi terhadap suatu usahanya.
b.
Siswa mampu menganalisa berbagai subsistem agribisnis suatu komoditi, baik secara kuantitatif
(input/output) maupun secara kualitatif ( Analisis SWOT).
c.
Melatih kemandirian serta kerja sama dan kekompakan dalam kerumunan (kelompok).
d.
Siswa mengenal dan mengetahui potensi suatu wilayah.
e.
Menambah dan memberikan wawasan baru serta ilmu pengetahuan dalam berusaha.
f.
Melatih siswa bersosialisasi atau menyusuaikan diri dan berkomunikasi dengan masyarakat luas.
1.2.2 Manfaat PRAKERIN
Selain tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN),
Juga terdapat beberapa manfaat yang di dapat yaitu:
1. Bisa mengenal tanaman cabai lebih mendalam.
2. Dapat bersosialisai dengan masyarakat.
3. Melatih hidup lebih dewasa.
4. Melatih berkomunikasi dengan masyarakat.
5. Mengenal adat istiadat masyarakat di sekitar tempat PRAKERIN.
6. Mengetahui dan dapat mempraktekan cara budidya tanaman cabai.
7. Mengenal berbagai macam tanaman cabai yang sangat laku di pasaran
terutama di Garut.
1.3 Metode dan Peserta Kegiatan Praktik Kerja Industri
Metode
dan Peserta Kegiatan Praktik Kerja Industri adalah sebagai berikut:
1. Hour
Release :
Siswa belajar pada jam-jam tertentu di
dunia industri.
2. Days Release : Siswa belajar pada hari-hari tertentu selama tiga hari di sekolah dan
tiga hari di dunia industri setiap minggunya.
3. Block Release : Siswa belajar selama tiga bulan di Sekolah dan tiga bulan di dunia industri.
Metode penyelenggaraan Prakerin yang
diaplikasikan di SMK Fauzaniyyah adalah sistem Block
Release dengan durasi waktu selama 2 bulan atau 60 hari kerja atau 144 jam kerja. Peserta kegiatan Prakerin adalah seluruh siswa kelas XI SMK Fauzaniyyah pada semester 4
(empat).
Peserta Praktik Kerja Industri di Balai Benih Hortikultura (BBH)
dilaksanakan oleh 5 siswa
Program Keahlian Agroteknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
SMK Fauzaniyyah dengan inisial sebagai berikut:
1. Atif Abdul Latif
2. Taufik Hidayat
3. Rid-rid Ridwan
4. An-an Abdurrahman
5. Muhammad Fikri
6.
Yusuf
|
(XI ATPH)
(XI ATPH)
(XI ATPH)
(XI ATPH)
(XI ATPH)
(XI ATPH)
|
1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
a. Tempat
kegiatan
prakerin ini dilaksanakan di Kelompok Tani BAROKAH TANI yang terletak di Desa Sirnajaya
Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut.
b. Waktu
kegitan perakerin ini
di laksanakan selama dua bulaan pasa senester 4, terhitung sejak tanggal 02 Mei -3
Juli 2013.
1.4.1 Rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan
a. Rencana Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan yang
di programkan oleh sekolah penulis di beri pembekalan terlebih
dahulu oleh panitia pelaksanan kegiatan agar dalam kegitan tidak menemukan kesulitan
dan dapat berjalan dengan baik.rencana
kegiatan di susun oleh penulis bersama dengan teman teman seangkatan dan dengan
meminta bantuan pihak pembimbing dan dari instansi perusahaan.
b. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan mengenai kerja pengalaman
(kp)ini juga di susun oleh penulis dan teman temanseangkatan juga dengan
bantuan pembimbing dan instansi perushaan. Jadwal kegiatan kerja pengalaman
(kp) ini di laksanakan oleh para siswa pada waktu yang bersamaan dan
bertempatdi instansi perushaan.
1.4.2 Tujuan dan
Manfaat Penulisan Laporan
1.4.1.1 Tujuan Penulisan Laporan
Tujuan
dibuatnya Laporan antara lain:
1.
Untuk melatih
kemampuan diri dalam memahami dan menyimpulkan pengalaman kerja.
2.
Untuk memperoleh
pengalaman dalam menyusun laporan sesuai dengan ketentuan .
3.
Mencari solusi
pemecahan masalah yang berhubungan dengan program ATPH.
4.
Untuk memenuhi
salah satu syarat menghadapi sidang Prakerin
dan menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2013/2014.
5.
Memenuhi kewajiban
sebagai siswa untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Nasional.
1.4.1.2 Manfaat Penulisan Laporan
Pembuatan
laporan ini banyak manfaat yang di peroleh siswa-siswi diantaranya:
1.
Menambah
pembendaharaan perpustakaan dan menunjang peningkatan pengetahuan siswa-siswi
angkatan selanjutnya
2.
Sebagai bukti
tertulis dari hasil kegiatan instansi/lembaga tempat praktek.
3.
Sebagai tempat
pelajaran dalam mengumpulkan data untuk mengetahui kelengkapan dalam menyusun
laporan.
4.
Dapat meningkatkan
pengetahuan secara teori maupun praktek.
5.
Meminimalisir
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penyusunan laporan.
1.5 RuangLingkup
Dalam pembibitan tanaman cabai tentunya memiliki ruang lingkup, dimana dalam ruang lingkup terdapat aspek-aspek yang
mendukung kelancaran untuk membudidayakan tanaman cabai khususnya, di antaranya sebagai berikut:
1.5.1
Aspek Teknis
Cabai merupakan tanaman yang mudah untuk di tanam terutama di daerah Garut, dan mudah dalam
pemeliharaannya
1.5.2
Aspek Ekonomi
Pembudidayaan cabai sangatlah menguntungkan, banyak petani-petani yang berminat dalam berbudidya tanaman
cabai karena cabai banyak yang memebutuhkan di kalangan rumah tangga atau
pedagang-pedagang yang berhubungan dengan pedas, dengan kondisi seperti ini
hara cabai pun pasti akan mahal.
1.5.3 Aspek Sosial
Cabai merupakan tanaman pelengkap makanan, penghangat lidah,
mudah di dapat, dan harganya pun terjangkau oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar