PUPUK DAN PEMUPUKAN
Dalam budidaya pertanian, keberadaan pupuk merupakan faktor
yang sangat penting untuk menunjang optimalisasi produksi yang telah
ditetapkan. Namun, upaya pemberian pupuk yang dilakukan secara sembarangan dan
tidak terukur justru dapat merugikan tanaman itu sendiri, bahkan tidak sedikit
tanaman yang mengalami kematian akibat cara pemupukan yang kurang tepat. Oleh
karena itu, untuk mencapai keberhasilan usaha budidaya pertanian secara
intensif, diperlukan pemahaman yang benar mengenai pupuk dan cara pemupukan.
MENGENAL PUPUK
Artikel Terkait : Defisiensi Unsur Hara Hormon Tumbuh (ZPT)
pH Tanah Pupuk Organik Membuat Kompos Cair Pupuk Hijau Cara Aplikasi Pupuk
Hijau Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah Pupuk Hijau Sebagai Pohon Pelindung
Mengenal Pupuk Mikroba Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Penurunan pH Tanah
Peran Bakteri Rhizobium.
Dalam Pertanian Organik Manfaat Azolla Dalam Pertanian
Organik Pengaruh pH Tanah Terhadap Tingkat Kelarutan Unsur Hara Cara Membuat Pupuk
Organik Padat Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi unsur
hara untuk menggantikan unsur yang habis terserap tanaman.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan sehingga tanaman mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
anorganik.
Jadi memupuk adalah menambahkan material dalam hal ini unsur hara yang
dibutuhkan tanaman. Pupuk berbeda dengan hormon tanaman atau ZPT (Zat Pengatur
Tumbuh).
Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan ZPT membantu kelancaran proses
metabolisme. Meskipun demikian, ZPT dapat ditambahkan ke dalam pupuk terutama
pupuk buatan.
Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke
daun. Agar pemberiannya tepat, perlu diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut,
sehingga tidak terlalu banyak bahan makanan yang diberikan karena jika terlalu
sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan tanaman.
Berdasarkan kebutuhan tanaman, pupuk dikelompokkan menjadi:
·
Pupuk
Makro adalah pupuk yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah besar, terdiri dari unsur makro primer dan sekunder. Unsur
makro primer meliputi Nitrogen (N), Pospat (P), dan Kalium (K), sedangkan makro
sekundernya meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
·
Pupuk
Mikro adalah pupuk yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah relatif kecil. Sekalipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit
pupuk ini mutlak diperlukan tanaman, meliputi Klor (Cl), Besi(Fe), Mangan (Ma),
Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Seng (Zn).
Berdasarkan asalnya, pupuk dikelompokkan menjadi:
· Pupuk Organik, adalah pupuk yang terbuat dari
bahan-bahan organik baik dari kotoran hewan atau manusia maupun dari sisa-sisa
pelapukan tanaman.
· Pupuk Anorganik adalah pupuk buatan pabrik yang
dibuat dari bahan-bahan kimia berkadar hara tinggi. Contoh Urea, SP36, KCl,
dll.
Berdasarkan cara pemberiannya, pupuk dikelompokkan menjadi:
· Pupuk Akar, adalah pupuk yang diberikan ke
dalam tanah agar terserap oleh akar tanaman, baik dalam bentuk padat maupun
cair (kocoran).
· Pupuk Daun, adalah pupuk yang diberikan
langsung ke tanaman melalui mulut daun (stomata) dengan cara disemprotkan.
PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK
Pupuk Organik Fungsinya untuk :
·
Memperbaiki
struktur tanah.
·
Meningkatkan
daya serap tanah terhadap air.
·
Menciptakan
kondisi yang baik untuk kehidupan di dalam tanah.
Sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Jenis-Jenis Pupuk Organik :
Ø Pupuk Kandang Adalah pupuk yang berasal dari
kotoran hewan baik padat maupun cair. Kandungan unsur hara kotoran ternak
berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri.
Kandungan unsur hara dalam pupuk dipengaruhi oleh jenis ternak, makanan dan
usia ternak.
Ø Kompos Adalah pupuk yang berasal dari
pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang, rumput, kotoran
hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan kompos dapat dipercepat melalui
bantuan manusia. Pengomposan berarti merangsang perkembangan bakteri (jasad
renik) untuk menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan agar terurai menjadi
senyawa lain. Dalam proses penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat
dalam senyawa organik sukar larut menjadi senyawa organik larut (tersedia)
sehingga langsung bisa diserap tanaman. Pengomposan juga bertujuan menurunkan
rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki rasio C/N tinggi tidak dikomposkan
dan langsung diberikan ke dalam tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di
tanah, mengakibatkan CO2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan
tanaman, bahkan pada tanah ringan mengakibatkan daya ikat terhadap air rendah
serta struktur tanahnya berserat dan kasar.
Ø Pupuk Hijau Adalah pupuk yang berasal dari
tanaman (hijauan) meliputi bagian daun, tangkai dan batang muda tanaman
tertentu yang banyak mengandung unsur Nitrogen. Tanaman yang dikategorikan
pupuk hijau mempunyai bakteri rhizobium yang menempel pada akar, terutama pada
tanaman famili Leguminosae. Perlu diperhatikan cara aplikasi pupuk hijau untuk hasil
yang lebih baik. Humus Adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, cabang dan
batang yang sudah membusuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme dan cuaca.
Sifat humus tidak berbeda dari kompos yaitu mudah mengikat air dan gembur,
sedangkan ciri khasnya berwarna hitam sampai coklat tua. Salah satu cara
menambahkan humus ke dalam tanah adalah dengan membenamkan pupuk hijau ke dalam
tanah sehingga akan terjadi pembusukan yang membentuk humus.
Ø Pupuk Mikroba Adalah pupuk yang memanfaatkan
inokulum-inokulum mikroba yang menguntungkan untuk sebagai dekomposer untuk
mengurai bahan-bahan organik di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, serta
melepaskan ikatan senyawa unsur hara penting bagi tanaman menjadi tersedia.
Adanya peran serta mikroba menguntungkan ini menjadikan unsur tersedia dapat
langsung diserap oleh akar tanaman. Ada beberapa jenis pupuk mikroba
berdasarkan fungsinya, yaitu miktoba penambat N (nitrogen), Pelarut P
(Phosphat), dan mikroba selulotik (kombinasi penambat N dan pelarut P).
Pupuk Anorganik, Keuntungan pemberian pupuk anorganik :
Ø Pemberiannya terukur, karena
komposisi haranya tepat.
Ø Pemberiannya sedikit karena
kandungan haranya tinggi sehingga dapat menekan biaya pengangkutan.
Jenis-Jenis
Pupuk Anorganik
:
Ø Pupuk Tunggal Adalah pupuk yang kandungan haranya
hanya satu hara utama. Misal Urea mengandung unsur N (Nitrogen), SP36
mengandung unsur P (Pospat) dan KCl yang mengandung unsur K (Kalium).
Ø Pupuk Majemuk Adalah pupuk yang kandungan hara
utamanya lebih dari satu unsur. Misal ZA mengandung unsur N (Nitrogen) dan S
(Sulfur), NPK mengandung unsur N (Nitrogen), P(Pospat) dan K (Kalium), DAP
(Diamonium-phospat) mengandung unsur N (Nitrogen) dan P (Pospat). KNO3
mengandung unsur K (Kalium) dan N (Nitrogen), MKP (Mono Kalium Phospat) mengandung
unsur P (pospat) dan K (Kalium).
CARA MEMUPUK
Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman dan
kebiasaan teknik budidaya yang diterapkan karena kita tidak bisa mengetahui kebutuhan tanaman secara
tepat dan kandungan unsur hara tersedia dalam tanah. Semua hanya berdasarkan
pengamatan fisik, kecuali jika kita menganalisa kandungan hara tanah ke
laboratorium.
Macam-Macam Cara Memupuk
·
Ditabur
atau disebar,
diterapkan untuk pupuk berupa butiran (granule) atau serbuk. Pemupukan cara ini
dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada
tanaman yang sistem perakarannya dangkal seperti tanaman padi.
·
Larikan, bikin larikan untuk memupuk,
masukkan pupuk ke dalam larikan kemudian tutup lagi dengan tanah agar pupuk
yang diberikan tidak mudah menguap. Pemupukan cara ini dilakukan pada tanaman
yang jarak tanamnya lebar dan teratur seperti jagung, kacang tanah, dll.
·
Dimasukkan
ke lubang tanam,
digunakan untuk tanaman tahunan yang sebelumnya diawali dengan pembuatan lubang
tanam. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup lagi dengan tanah.
·
Pengocoran, diterapkan untuk pupuk cair atau
pupuk padat yang pemberiannya dilarutkan dulu dalam air. Keuntungan memupuk
cara ini adalah pupuk langsung diserap oleh akar tanaman yang kemudian diolah
oleh daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar