Translate

Minggu, 22 Februari 2015

MENGENAL HAND TRAKTOR



1.       MENGENAL HAND TRAKTOR
 Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian.
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
 Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

 Traktor tangan berbahan bakar Solar

 Traktor tangan berbahan bakar bensin

 Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah (kerosin)
 Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

 Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp

 Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 – 7 hp

 Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp
 Catatan :
 Traktor dengan bahan bakar bensin dan minyak tanah biasanya berukuran kurang dari 7 hp. Jenis motor yang paling banyak digunakan traktor tangan di Indonesia adalah motor berbahan bakar solar.
 Untuk lebih mengenal traktor tangan maka Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan:      
As (poros) roda
Tuas kopling kemudi belok kanan
Stang kemudi
Tuas gas
Kemudi pembantu
Tuas persneleng utama
Tuas kopling utama
Tuas persneleng cepat lambat
Tuas penyangga depan
Gantungan pisasu rotary
Pully penegang
Penyangga depan
Kerangka
Pemberat depan
Pully mesin
V-belt
Pully utama
Penutup V-belt
Gear box (rumah persneleng)
Tutup kotak peralatan
Tombol lampu dan bel
Tuas kopling kemudi belok kiri
Tuas persneling mesin rotari
Ban

2.       Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber]

Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:


Tenaga penggerak motor
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Tuas kendali


Tenaga penggerak motor

Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.


Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan

Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.


 Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.


 Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.


Tuas kendali

Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.


 Tuas kendali dibedakan atas:
Tuas perneling utama traktor tangan
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng kemudi
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Tuas gas traktor tangan
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Tuas penyangga depan


Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak


Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.


Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.


Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.


Tuas persneleng kemudi

Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.


Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.


Tuas gas traktor tangan

Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.


Tombol lampu dan bel traktor tangan

Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.


Tuas penyangga depan

Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.


Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber]

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
Traktor siap untuk dioperasikan.


 Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
Semua tuas dalam kondisi netral


 Mematikan traktor tangan:
Lepaskan beban motor.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Tutup kran bahan bakar.


Bagian-bagian traktor tangan[sunting sumber]

Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:


Tenaga penggerak motor
Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Tuas kendali


Tenaga penggerak motor

Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.


Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan

Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.


 Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.


 Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.


Tuas kendali

Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.


 Tuas kendali dibedakan atas:
Tuas perneling utama traktor tangan
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas kopling utama traktor tangan
Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
Tuas persneleng kemudi
Stang kemudi dan kemudi pembantu
Tuas gas traktor tangan
Tombol lampu dan bel traktor tangan
Tuas penyangga depan


Tuas persneleng utama traktor tangan

Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak


Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan

Tuas ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.


Tuas kopling utama traktor tangan

Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau bebas atau off, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.


Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung.


Tuas persneleng kemudi

Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan ada dua, masing-masing berada di kiri dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri. Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan sehingga roda kanan akan berhenti dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.


Stang kemudi dan kemudi pembantu

Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokkan traktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.


Tuas gas traktor tangan

Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi stop.


Tombol lampu dan bel traktor tangan

Terkadang, traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.


Tuas penyangga depan

Tuas ini menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti, maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.


Menghidupkan dan mematikan traktor tangan[sunting sumber]

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
Traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.

Menghidupkan traktor tangan:
Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Gas dibesarkan pada posisi start sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
Percepat putaran engkol sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang miring.
Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
Traktor siap untuk dioperasikan.


 Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor:
Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor.
Semua tuas dalam kondisi netral


 Mematikan traktor tangan:
Lepaskan beban motor.
Kecilkan gas pada posisi idle atau stasioner sehingga putaran mesin akan pelan selama 2-3 menit.
Geser tuas gas pada posisi stop sampai motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
Tutup kran bahan bakar.

Tujuan Pengolahan Tanah



Mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur,  sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara. Kegiatan pengolahan tanah akan sangat mempengaruhi proses budidaya selanjutnya. Pengolahan tanah tetap sangat penting artinya, sehingga wajar bila inovasi dalam kegiatan ini terus dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih baik.
Awal mulanya pengolahan tanah dilakukan dengan tenaga manusia (dicangkul) dan tenaga hewan. Namun seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi maka diciptakanlah berbagai macam alat dan mesin pertanian yang berfungsi untuk membantu manusia dalam kegiatan pengolahan tanah, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Pengolahan tanah dapat dilakukan secara mekanis terutama pada lahan yang memungkinkan, atau dengan alat konvensional untuk lahan miring yang memiliki luas teras yang sempit.
Tujuan pengolahan tanah untuk :
  1. Menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik
  2. Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
  3. Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik.
  4. Menurunkan laju erosi
  5. Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan
  6. Mencampur dan meratakan pupuk dengan tanah
  7. Mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase
Di samping itu, pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar tanaman maksimal, juga dapat memperbaiki tekstur tanah, sirkulasi udara dalam tanah sehingga unsur hara dapat diambil oleh akar.
Mengolah tanah merupakan salah satu kompetensi yang harus dilakukan dalam pembelajaran kegiatan usaha budidaya pertanian. Kegiatan pengolahan tanah merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam suatu budidaya tanaman yang bertujuan untuk menciptakan keadaan tanah olah yang siap tanam, baik secara fisis, kemis dan biologis, sehingga tanaman yang dibudidayakan akan tumbuh dengan baik. Pengolahan tanah terutama akan memperbaiki fisis, perbaikan kemis secara langsung dan biologis terjadi secara tidak langsung.

Pupuk Dan Pemupukan



PUPUK DAN PEMUPUKAN

Dalam budidaya pertanian, keberadaan pupuk merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang optimalisasi produksi yang telah ditetapkan. Namun, upaya pemberian pupuk yang dilakukan secara sembarangan dan tidak terukur justru dapat merugikan tanaman itu sendiri, bahkan tidak sedikit tanaman yang mengalami kematian akibat cara pemupukan yang kurang tepat. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usaha budidaya pertanian secara intensif, diperlukan pemahaman yang benar mengenai pupuk dan cara pemupukan.

MENGENAL PUPUK
Artikel Terkait : Defisiensi Unsur Hara Hormon Tumbuh (ZPT) pH Tanah Pupuk Organik Membuat Kompos Cair Pupuk Hijau Cara Aplikasi Pupuk Hijau Pupuk Hijau Sebagai Penutup Tanah Pupuk Hijau Sebagai Pohon Pelindung Mengenal Pupuk Mikroba Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Penurunan pH Tanah Peran Bakteri Rhizobium.
Dalam Pertanian Organik Manfaat Azolla Dalam Pertanian Organik Pengaruh pH Tanah Terhadap Tingkat Kelarutan Unsur Hara Cara Membuat Pupuk Organik Padat Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi unsur hara untuk menggantikan unsur yang habis terserap tanaman.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan sehingga tanaman mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun anorganik.
Jadi memupuk adalah menambahkan material dalam hal ini unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk berbeda dengan hormon tanaman atau ZPT (Zat Pengatur Tumbuh).
Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan ZPT membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ZPT dapat ditambahkan ke dalam pupuk terutama pupuk buatan.
Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Agar pemberiannya tepat, perlu diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, sehingga tidak terlalu banyak bahan makanan yang diberikan karena jika terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan tanaman.
Berdasarkan kebutuhan tanaman, pupuk dikelompokkan menjadi:
·         Pupuk Makro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, terdiri dari unsur makro primer dan sekunder. Unsur makro primer meliputi Nitrogen (N), Pospat (P), dan Kalium (K), sedangkan makro sekundernya meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
·         Pupuk Mikro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif kecil. Sekalipun dibutuhkan dalam jumlah sedikit pupuk ini mutlak diperlukan tanaman, meliputi Klor (Cl), Besi(Fe), Mangan (Ma), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Seng (Zn).

Berdasarkan asalnya, pupuk dikelompokkan menjadi:
·      Pupuk Organik, adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik baik dari kotoran hewan atau manusia maupun dari sisa-sisa pelapukan tanaman.
·      Pupuk Anorganik adalah pupuk buatan pabrik yang dibuat dari bahan-bahan kimia berkadar hara tinggi. Contoh Urea, SP36, KCl, dll.

Berdasarkan cara pemberiannya, pupuk dikelompokkan menjadi:
·      Pupuk Akar, adalah pupuk yang diberikan ke dalam tanah agar terserap oleh akar tanaman, baik dalam bentuk padat maupun cair (kocoran).
·      Pupuk Daun, adalah pupuk yang diberikan langsung ke tanaman melalui mulut daun (stomata) dengan cara disemprotkan.

PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK
Pupuk Organik Fungsinya untuk :
·         Memperbaiki struktur tanah.
·         Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.
·         Menciptakan kondisi yang baik untuk kehidupan di dalam tanah.

Sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Jenis-Jenis Pupuk Organik :
Ø  Pupuk Kandang Adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik padat maupun cair. Kandungan unsur hara kotoran ternak berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri. Kandungan unsur hara dalam pupuk dipengaruhi oleh jenis ternak, makanan dan usia ternak.
Ø  Kompos Adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang, rumput, kotoran hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan kompos dapat dipercepat melalui bantuan manusia. Pengomposan berarti merangsang perkembangan bakteri (jasad renik) untuk menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan agar terurai menjadi senyawa lain. Dalam proses penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik sukar larut menjadi senyawa organik larut (tersedia) sehingga langsung bisa diserap tanaman. Pengomposan juga bertujuan menurunkan rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki rasio C/N tinggi tidak dikomposkan dan langsung diberikan ke dalam tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di tanah, mengakibatkan CO2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman, bahkan pada tanah ringan mengakibatkan daya ikat terhadap air rendah serta struktur tanahnya berserat dan kasar.
Ø  Pupuk Hijau Adalah pupuk yang berasal dari tanaman (hijauan) meliputi bagian daun, tangkai dan batang muda tanaman tertentu yang banyak mengandung unsur Nitrogen. Tanaman yang dikategorikan pupuk hijau mempunyai bakteri rhizobium yang menempel pada akar, terutama pada tanaman famili Leguminosae. Perlu diperhatikan cara aplikasi pupuk hijau untuk hasil yang lebih baik. Humus Adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, cabang dan batang yang sudah membusuk secara alami lewat bantuan mikroorganisme dan cuaca. Sifat humus tidak berbeda dari kompos yaitu mudah mengikat air dan gembur, sedangkan ciri khasnya berwarna hitam sampai coklat tua. Salah satu cara menambahkan humus ke dalam tanah adalah dengan membenamkan pupuk hijau ke dalam tanah sehingga akan terjadi pembusukan yang membentuk humus.
Ø  Pupuk Mikroba Adalah pupuk yang memanfaatkan inokulum-inokulum mikroba yang menguntungkan untuk sebagai dekomposer untuk mengurai bahan-bahan organik di dalam tanah, memperbaiki struktur tanah, serta melepaskan ikatan senyawa unsur hara penting bagi tanaman menjadi tersedia. Adanya peran serta mikroba menguntungkan ini menjadikan unsur tersedia dapat langsung diserap oleh akar tanaman. Ada beberapa jenis pupuk mikroba berdasarkan fungsinya, yaitu miktoba penambat N (nitrogen), Pelarut P (Phosphat), dan mikroba selulotik (kombinasi penambat N dan pelarut P).
Pupuk Anorganik,  Keuntungan pemberian pupuk anorganik :
Ø Pemberiannya terukur, karena komposisi haranya tepat.
Ø Pemberiannya sedikit karena kandungan haranya tinggi sehingga dapat menekan biaya pengangkutan.




Jenis-Jenis Pupuk Anorganik :
Ø Pupuk Tunggal Adalah pupuk yang kandungan haranya hanya satu hara utama. Misal Urea mengandung unsur N (Nitrogen), SP36 mengandung unsur P (Pospat) dan KCl yang mengandung unsur K (Kalium).
Ø Pupuk Majemuk Adalah pupuk yang kandungan hara utamanya lebih dari satu unsur. Misal ZA mengandung unsur N (Nitrogen) dan S (Sulfur), NPK mengandung unsur N (Nitrogen), P(Pospat) dan K (Kalium), DAP (Diamonium-phospat) mengandung unsur N (Nitrogen) dan P (Pospat). KNO3 mengandung unsur K (Kalium) dan N (Nitrogen), MKP (Mono Kalium Phospat) mengandung unsur P (pospat) dan K (Kalium).

CARA MEMUPUK
Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman dan kebiasaan teknik budidaya yang diterapkan karena kita tidak bisa mengetahui kebutuhan tanaman secara tepat dan kandungan unsur hara tersedia dalam tanah. Semua hanya berdasarkan pengamatan fisik, kecuali jika kita menganalisa kandungan hara tanah ke laboratorium.

Macam-Macam Cara Memupuk
·         Ditabur atau disebar, diterapkan untuk pupuk berupa butiran (granule) atau serbuk. Pemupukan cara ini dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada tanaman yang sistem perakarannya dangkal seperti tanaman padi.
·         Larikan, bikin larikan untuk memupuk, masukkan pupuk ke dalam larikan kemudian tutup lagi dengan tanah agar pupuk yang diberikan tidak mudah menguap. Pemupukan cara ini dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya lebar dan teratur seperti jagung, kacang tanah, dll.
·         Dimasukkan ke lubang tanam, digunakan untuk tanaman tahunan yang sebelumnya diawali dengan pembuatan lubang tanam. Pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup lagi dengan tanah.
·         Pengocoran, diterapkan untuk pupuk cair atau pupuk padat yang pemberiannya dilarutkan dulu dalam air. Keuntungan memupuk cara ini adalah pupuk langsung diserap oleh akar tanaman yang kemudian diolah oleh daun.